Menunggu

 


Ditepi jalan aku menunggu, rasa gelisah kian mengigit.

Disekililing renungan acuhkan  tampa ada yang mengingat.

Pandangan tajam dengan penuh harapan

Do'a mengalun dalam lubuk, pikiran tampa sandaran.


Pepohonan membisik tak dihiraukan.

Angin yang mengalun dalam ronga-ronga kehidupan.

Cahaya kehidupan yang saling mengisi ke empat pilar.

Penuh renungan riliji bagi diri 


Matahari

Angin

Air

Bumi 

 Yang selalu memberikan kehidupan enegi bagi diri manusia.

Bersyukurlah, lihatlah ke indahan yang tuhan telah berikan.

Marinan guru swasta


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GURUKU IDOLAKU

Tips dan Jurus Menemukan ide.