Belajar Menulis Fomula

Resume : 6  
Gelombang : 16 
 Bersama yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). 

 Assalamualaikum selamat malam, Perkenalkan nama Saya Marinan , terima kasih Bapak Haji Thamrin Dahlan, SKM, M.Si. Dan selamat malam guru hebat di seluruh tanah air. Perkulikulihan Malam ini dipandu oleh Bapak Haji Thamrin Dahlan, SKM, M.Si, tentang belajar Menulis: Beliau adalah dosen Akper Polri, Publisher, penulis, dan telah menerbitkan 30 buku. 





 yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) fokus membantu teman teman menerbitkan buku ber lisendi Barcode ISBN tanpa biaya, YPTD terbentuk 29 Juli 2019 berdasarkan Akta Notaris dan SK Kemenkumham. YPTD sebagai Penerbit mendapat kewenangan dari Perpustakaan nasional untuk mengusulkan ISBN buku yang akan diterbitkan.

 Berdasarkan kewenagan itu saya kini bisa menerbitkan buku secara indie (pribadi) buku lebih mudah dan cepat ditrerbitkan. sampai bku ke 30. Setelah itu YPTD membantu teman teman penulis yang telah memiliki naskah buku untuk diterbitkan. Sejak launching Terbitkan buku gratis ber ISBN 19 Agustus 2020 sudah 36 buku diterbitkan YPTD. 

 A. Program-program yang di sampaikan oleh Narasumber pada perkulihan malam ini.
 • Program A : Penulis telah mempunyai naskah buku segera kirim ke email thamrindahlan@gmail.com • Program B : YPTD menerbitkan Buku dari Para Penulis posting di website terbitkanNbukugratis.id      setelah terkumpul naskah 150 – 200 halaman.
 • Program C : Penulis posting di website YPTD terbitkanbukugratis.id sampai 40-50 artikel kemudian buku diterbitkan YPTD B.

 Langakah – langkah dalam pengiriman naskah 
- Sebenarnya tidak ada seleksi hanya diminta Penulis menyesuaikan standar baku YPTD terkait naskah  buku
 -YPTD menerima Nahkah Buku Penulis via email thamrindahlan@gmail.com lengkap dengan Judul, Daftar Isi, Cover depan belakang Buku dan Kata Pengantar.

 C. Ketentuan Standard baku Buku terbitan YPTD 
 a. Ukuran A5
 b. Font 12
 c. Margin 1.5/1/1/1
 d. Huruf Times News Roman 
e. Spasi 1.5 f. Ketebalan 150 – 200 Halaman

D. syarat-syarat dalam menulis
 - pada dasarnya Narasumber dalam perkuliahan mala mini mengemukakan kepada peserta menulis, semua bahwa tulisan adalah bagus selama bukan plagiat dan hoaks. Tidak berani kita menilai tulisan yang akan diterbitkan. Kualitas itu sangat bertingkat dan beragam. Semua berproses. Dalam kondisi sudah ada naskah maka YPTD siap membantu menerbitkan buku. Kita semua masih dalam proses belajar. Tujuan utama adalah bagaimana meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Literasi Indonesia

 - Tulisan pada naska bisa berbentuk Reportase, Opini, Fiksi dan Buku Ajar. Tidak ada syarat metode penulisan karena setiap penulis memiliki gaya sendiri dan unik. Learning by doing, Belajar dan belajar. Saya menulis mengikuti gaya Buya Hamka. Beliau menulis dengan kalimat pendek pendek dan acap di ulang ulang. Enak dibaca dengan bahasa sederhana sepeti orang bertutur 




















 Dalam paparan Bapak Haji Thamrin Dahlan, SKM, M.Si, mulai menulis tahun 2010 ketika pensiun. Bertemu dengan Om Jay di kompasiana.com . Banyak kendala dalam menulis ketika niat tidak kuat untuk berbagi. Motto saya menulis 3 Pena yaitu Penasehat, Penakawan dan Penasaran. Menulis untuk berbagi kebaikan. Metode yang saya gunakan ketika menulis ialah " sekali duduk jadi" artinya jangan pernahi meninggalkan artikel yang sedang digarap. Selesaikan kemudian posting. Posting ke soail media dan seketika tulisan memiliki Roh. 

 Roh itu membuktikan tulisan hidup ketika dibaca apalagi dikomentari. Bisa jadi itulah kiat menulis selama 10 tahun ini sehingga sudah posting 2.800 artikel. Kembali ke niat berbagi maka inspirasi. Menulis adalah proses sederhana memindahlkan apa apa yang kita katakan ke laptop atau pc bahkan hp. Bahan ajar adalah materi untuk tulisan yang bia di kemas menjadi tulisan ilmiah populer.

 Penutup
 Terima kasih Bapak Haji Thamrin Dahlan, SKM, M.Si. yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) , dan Om Jay, Ibu Aam Nurhasanah, juga Rekan Rekan Guru atas partisipasi. Silaturahmi menambah teman dan menambah wawasan serta memberikan kebahagiaan untuk kemaslahatan bersama, Pengabdian Ikhlas Tak Perlu Tanda Jasa Bersebab Tidak ada jasa yang paling tinggi dan layak untuk sorang guru ketika anak didik menjadi Presiden.

Komentar

  1. Bismillah, ikut komentar ya!

    Resumenya lengkap dan persis dengan yang diajarkan kemarin.

    Tetap semangat menulis ya! 😊

    BalasHapus
  2. Kali inj saya tidak dapat berkomentar apapun, eh ini komentar ternyata yah hehe..tetap semangat

    BalasHapus
  3. Terikskasih, masuksnnya smga sy mengikuti srmuanya🙏

    BalasHapus
  4. Lengkap dan mantap. Jika ditambah lagi dengan polesan dengan kata-kata sendiri saya yakin akan lebih mantap. Tabik.

    BalasHapus
  5. Terimaksih udh ngasih masuknnya🙏

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GURUKU IDOLAKU

Tips dan Jurus Menemukan ide.