RESUME               : 21

Moderator             : Aam Nurhasanah,S.Pd

Narasumber             : Rita Wati. S.Kom

 

" KERAGUAN MEMBAWA PRESTASI"


Jum'at 20 November 2020, seperti biasa saya mengikuti pelatihan menulis, dan apa yang saya lakukan duduk dikursi sambil berpikir, tentang materi apa malam ini,  dan resume apa yang harus saya buat, kok susah amat sih nulis, apa yang dapat saya keluarkan di layar monitor ini, diam sambil melamun, dan bagaiman saya menentukan kalimat pembuka, bisakah saya menulis resume yang baik, ini sudah menulis resume yang ke 21, jadi bisa dong saya menulis, Tapi,  menulis apa?  Kok macet , ya , setelah tertulis beberapa kalimat .

Lantas bagaimana saya memecahkan soal kemacetan menulis, katanya suruh bersabar, Tapi , sampai kapan, kalau sudah berjam-jam menunggu dan tak ada muncul – muncul ide yang saya harapkan, apakah saya harus tetap terus bersabar?  Giman dong kok sulit amat mengeluarkan kata-kata, begitu kaliamat pertama keluar, tiba-tiba saya kehabisan kata-kata.

Dari mana  saya harus mengambil kata-kata baru? Apakah dari kepala atau hati? Gimana sih, ya, supaya menulis engga gitu, tidak membebani diri?  AH , Mungkin sama yang saya alami dengan apa yang teman alami, ya, begitulah ketidak Pd an saya saat menulis mungkin saya tidak bakat menulis.

Tapi malam ini saya senang sekali, dengan Narasumbernya, beliau berceriata dari pengalaman,  bahwa pada dasarnya samua  diawal - awal belajar menulis sukar dan sulit untuk fokus, nah inilah yang membuat saya semangat lagi, dari cerita beliau bahkan pernah galau tuk menulis mungkin Karena tidak pernah PD tulisan beliau di baca oleh orang lain,

Awal mula Ibu Rita ingin menjadi penulis sudah terbesit sejak lama ketika menginjakkan kakinya di Yogyakarta tahun 2001. Ketika itu teman sekos beliau  telah menjadi seorang penulis.

Melihat temannya aktif menulis sudah terbesit keinginan, ingin ikut-ikutan menulis. Akan tetapi ketika itu, tidak tahu mau mulai dari mana, dan mau menulis apa?

 Akhirnya dengan kerja keras untuk belajar menulis di Tahun 2005 kembali terbesit  lagi keinginan menulis karena saat itu kuliah  beliau sering di ajak menjaga stand bazar buku.

Sambil menjaga stand sambil membaca buku sehingga keinginannya muncul  untuk menulis bangkit kembali.

profil  penulis

Narasumber Terlahir dengan nama Rita Wati di Tanjung Pinang pada tanggal 24 September 1982 dari orang tua berdarah minang. Memiliki hobi membaca terkhusus buku-buku cerita sejak kecil. Penulis berprofesi sebagai  guru, operator,writer, kurator dan blogger. 

Masa kecil hingga remaja penulis habiskan di Tanjung Pinang Kepulauan Riau kemudian melanjutkan studi S1 di Yogyakarta. Pernah bekerja di Serang kemudian menikah dan kini menetap di Bali. Motto hidup penulis adalah Setelah kesulitan pasti ada kemudahan dan Belajar sepanjang hayat.  

    Inilah yang mebuat saya semangat  Belajar Sepanjang hayat dengan moto bahwa hidup setelah kesulitan pasti ada kemudahan, dari pengalaman penulis saya termotivasi  banyak sekali yang terlintas dalam pikiran ini, betul kata Om Jay, dan tema-teman yang sering memberikan nasihat, saran, bahwa untuk menjadi penulis, benyak-banyak baca, dan sering melihat resume orang lain, munkin ini, jawaban di mulai dari pengalaman  Narasumber malam ini.

Pengalaman penulis dengan menulis buku solo

1.   25 Trik Jitu Menulis dan Menerbitkan Buku

2.   Merajut Asa Sejak Belia

3.   Buku kolaborasi bersama Prof. Richardus Eko Indrajit dengan judul Knowledge Management (Kelas Online) Insya Allah dalam proses dan telah di terima tanpa revisi oleh Penerbit Andi 

Pengalaman Penulis dengan menulis buku antologi dengan judul buku :

1. Pena Digital Guru Milenial

2.  Pesona Kearifan Lokal Nusantara

3. The Meaning Full True Stories (Kisah Inspirasi Penggugah Jiwa) Kurator

4. Senandung Guru Jilid 1 dan 2 (Kurator)

Prestasi Penulis

Tahun 2013 Kurikulum Baru di mana Mapel TIK dihapus. Sebagai guru TIK

 Beliau  ikut galau sehingga ketika ada lomba English Essay  di UNDIKSHA

 dengan tema kurikulum 2013 beliau pun ikut menulis essay walaupun 

kemampuan Bahasa  Inggris  tidak seperti guru Bahasa Inggris tapi beliau PD aja yang terpenting pada saat itu, bisa mengungkapkan unek-unek , jika Mapel TIK dihilangkan maka akibatnya siswa akan mengalami buta teknologi.

Jika pun ada yang mampu menggunakan secara otodidak jumlahnya hanya terbatas. dalam lomba tersebut beliau tidak menyangka menjadi finalis, dimana hampir semua peserta dari guru Bahasa Inggris. Itulah awal prestasi dalam menulis. Berikut tulisan essay saya.

https://teruslahmenulis.blogspot.com/2014/03/he-elimination-of-information.html

Selain menulis Esay beliau juga sering mengikuti Lomba-loma dan pada saat itu beliau meraih juara 8 besar Lomba Menulis di Blog Tingkat Nasional dalam rangka HUT RI yang ke-75 tahun 2020, dan mendapat Finalis English Esay Competition for Teacher tahun 2013.

Ketika mengikuti kelas belajar menulis beliau  berpikiran seperti teman-teman yang baru belajar,  berpikir memerlukan puluhan purnama agar bisa memiliki buku solo. Alhamdulillah pikirannya salah, ternyata tidak sampai satu purnama pun bisa, hal ini membuktikan di buku merajut asa, beliau hanya memerlukan waktu 3 minggu buku sudah terbit.

    Hal yang tidak terduga bagi beliau  ketika Bu Sri Sugiastuti atau Bu Kanjeng mengajak, menjadi kurator. Pada saat itu bertanya-tanya apa  mampu? Tapi mengapa Bu Kanjeng mengajak?

        Motivasi beliau  ingin menulis dahulu karena kepengen aja, melihat teman sekos saya sudah menjadi penulis. Seperti termotivasi ingin menjadi penulis juga kurang lebihnya seperti itu.

        Itu permasalahannya Pak Hariyanto, terkadang kita menjadi tidak bersemangat karena lingkungan.

        beliau tidak pernah mengikuti komunitas apapun sehingga saya menulis hanya sekedar dan muncul keinginan jika saya BW ke blog orang , tapi kembali lagi malas menulis karena tidak ada yang memotivasi.

        Alhamdulillah bisa menulis buku di masa pandemi ini berkat mengikuti komunitas. Sehingga saya terpacu,  tertantang untuk menulis dan menerbitkan buku karena melihat teman-teman yang telah berhasil menerbitkan buku.

 


Komentar

  1. Bapak, resumenya sudah bagus. Cuma ada beberapa salah ketik. Coba cek lagi dan revisi ya

    BalasHapus
  2. Resumenya bagus, bila sudah diedit tambah mantaaap

    BalasHapus
  3. Terima Kasih Pak Marinan, sukses menulisnya keep writing and sharing

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GURUKU IDOLAKU

Tips dan Jurus Menemukan ide.