RESUME: 13

Narasumber: Joko Irwan Mumpuni

Moderator : Aam Nurhasanah


“ RUMUS MENGOLAH  NASKAH MENJADI BUKU "

Malam ini adalah pertemuan ke Tiga belas di kelas belajar menulis gelombang 16. Moderator malam ini adalah Ibu Aam Nurhasanah, Seperti biasa Omjay membuka tepat pukul 19.00 WIB, Narasumber memasuki kelas. Beliau menggunakan Voice note untuk menyapa semua peserta. Suaranya sangat santun sekali. Menyentuh hati para peserta. Di awal materi, Pak Joko Irwan Mumpuni, memperkenalkan bahwa beliau  pertama kali belajar menulis, adalah sejak kelas Satu SD.

Sangat terlihat sekali keterampilan dan intonasi berbicaranya sangat bagus sekali. Itu menandakan jam terbang yang cukup banyak saat menjadi seorang narasumber professional, beliau mengirimkan pesan bahwa materi malam ini di sampaikan dengan metode gambar dan Slide yang kemudian disusul dengan pejelasan melalui Voice.

Adapun Slede yang pertama adalah :

Prodak  Buku di pasar mengapa penting pengetahuan ini agar kita semua sejak awal sudah bisa memastikan tive buku apa, kelompok buku apa akan kita tulis, kelopok buku sudah lazim di gambar dengan sekema sirip ikan.

Sirip ikan menjadi 2 ( dua ) bagian  kelompok besar yaitu kelompok buku teks, dan kelompok buku non teks, dan buku teks.

1.           Buku teks adalah buku yang di pergunakan untuk proses belajar mengajar dari PAUD  maupun SD sampai ke Perguruan Tinggi.

2.           sedangkan non teks itu adalah buku yang tidak selaludi gunakan dalam pengajaran tersebut, adapun contoh gamabar sebagai berikut:








1.        Dan inilah satu   judul buku di tulis lebih dari  satu penulis, dan Pak Joko Irwan Mumpuni menjelaskan bahwa  contoh ini juga  ditulis oleh dua penulis dan juga  boleh ditulis oleh tiga, Empat penulis, dan  Sedangkan buku yang ini di terbitkan kerja sama denga beberapa lembaga tujuannya adalah agar membentuk tep kif market dari masing-masing member lembaga tersebut, sehingga pasarnya bisa di jamin akan di beli, minimal adalah anggota lembaga-lembaga tersebut.



1.        Adapun judul buku UNACORN yang ini adalah sudah kerja sama dengan kampus sudah jelas dalam buku ini mempunyai dua loga yaitu Andi dan Unacorn

        Artinya di sudah tentu bisa di edarkan  selain di Indonesia terutama di pakai oleh` mahasiswa-mahasiswa Unacorn kemudian  setiap tahunnya sudah tentu mempunyai pasarnya.

2.        Yang  menjadi penarik dari  contoh buku ini, ditulis oleh konsorsium penulis, atau kerja sama ANDI dan UGM, dan masing-masing penulis mempunyai kewajiaban menulis satu bab, buku ini mesti ada editor  atau bagian editing sehinga menghasilkan batang tubuh isi buku, karena ada saling mendorong, Jika ada salah satu yang terlambat maka buku ini juga tdak selesai,  karena harus saling mengajak untuk lebih cepat dan tepat waktu.




3.        Yang  menjadi penarik dari  contoh buku ini, ditulis oleh konsorsium penulis, atau kerja sama ANDI dan UGM, dan masing-masing penulis mempunyai kewajiaban menulis satu bab, buku ini mesti ada editor  atau bagian editing sehinga menghasilkan batang tubuh isi buku, karena ada saling mendorong, Jika ada salah satu yang terlambat maka buku ini juga tdak selesai,  karena harus saling mengajak untuk lebih cepat dan tepat waktu.



4.        Terkait kemampuan sebagai penulis, kita berada di level manakah, dalam kemampuan  menulis sebenarnya kita masih jauh, karna  tingkat   literasi sangat rendah, faktanya tingkat kemampuan litersi di Indonesia di banding Negara- negara Asia kita kalah, tinkat literasi ini mempengaruhi pertumbuhan indusrti perebitan, penyebabnya yaitu memang menjadi budaya, maka kita harus  merubah literasi kita lebih baik lagi,karena sejak dulu budaya literasi kita tidak tumbuhkan,

-      Tidak banyak orang minat menulis

-      Tidak banyak orang minat baca.

          Yang pertama adalah minat baca kurang,  karena apa? budaya baca kurang apa contoh minat baca kurang karena waktu senggang itu di pergunakan untuk nonton atau membaca?

Yang kedua minat tulis, kanrena minat tulis bangsa indonedia kurang kita cenderung seperti orang timur ini lebih tinggi minat ngomongnya dari pada minat tulisnya, tetapi kita di minta untuk menulis baru dapat seatah dua patah kata sudah terpatah- patah, menagapa?.karna tidak ada kebiasaan menulis.

          Dalam Proses  naskah sejak dari  penulis sampai dari buku   di toko buku

1.   Penulis apa bila sudah selesai menulis yang pertama kali adalah di kirim ke penerbit

1.   Kemudian penerbit menilai dan di pelajari baik atau tidak baik tetapi di pelajari dalam rangka kemungkinan penerbitannya,

2.   Selanjutnya dua kemungkinan dari penerbit di terima atau tidak diterima, kalau tidak di terima akan di kembalikan ke pada penulis, kalau di terima artinya akan di terbitkan.

3.   Naskah – naskah yang diterima oleh perbit akan di biayayai pernbit, dan akan di berikan royalty kepada penulis.

4.   Penulis tidah perlu khawatir kesalahan titik, koma, karna penerbit mempunyai puluhan editor untuk di sempurnakan olen editor, penerbit juga yang akan menentukan cover supaya menarik dan layak jual.

 

          Pak Joko juga berpesan kepada kita semua, cara memilih Penerbit yanga baik, perbit yang baik bukan sekedar mayor dan minor tapi penerbit baik mayor dan minor mempunyai ciri-ciri adalah:

-      Mempunyai visi, misi yang jelas

-      Memiliki busines core lini produk tertentu yang kuat

-      Pengalaman penerbit sudah berapa tahun

-      Cari penerbit yang jaringan pemasarannya itu luas

-      Memiliki percetakan sendiri

-      Jangan terjebak dengan royalty yang besar

-      Memilih penerbit yang jujur dalam pembayaran royalty

          Sistem atau dasar penerbit  dalam penilaian naska terbit atau tidak di terbitkan  adalah sebagai berikut :

-      Editorial bobot  10%

-      Peluang  potensi pasar bobonya 50% -100%

-      Keilmuan bobot  maksimal 30 %

-      Reputasi penulis = bobot 10%-100%


Marinan, Senin 02/11/20


Komentar

  1. Alhamdulillah bisa berkunjung, saya jadi tambah ilmu..

    BalasHapus
  2. Resumenya lengkap dan informatif. Ada sedikit masukan untuk merpikan gambar dan tandan panah pada penjelasan sirip ikan, agar lebih eyecatching.

    BalasHapus
  3. Tulisannya lengkap, tapi sepertinya agak kurang nyaman ketika baca terkait tampilannya. Maaf

    BalasHapus
  4. Lengkap resumenya mantaap krn ga mudah menulis dari voice note, cuma tamoilan aja yah menurut sy ga usah ada warna background hurufnya.. yuk semangat ah urang Banten..

    BalasHapus
  5. Terimakasih bu 🙏 selalu memberi smngat

    BalasHapus
  6. Resume lengkap. Sayang agak tidak nyaman dan bingung sendiri saat membaca. Ada beberapa penyebab, antara lain adanya salah ketik, penulisan yang kurang tepat, dan beberapa paragraf seperti tidak menyatu. Tabik. 🙏

    BalasHapus
  7. Terimakasih semuanya, setiap saran dan masukan semoga jadi ilmu untuk saya🙏

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELINTAS Media literasi, Hadir Sebagai Bagian Pelengkap Dari KBMN

SMA PGRI Sindangsono Gelar Ujian Akhir, Siswa Kelas 12

Kebahagian Keluarga Kecil, Menguliahkan Anak Sampai Menyandang Gelar Serjana.