BARTER.Net

           Profil Penulis Marinan orang memanggil dengan pangilan Nan, lahir di tangerang besar di Rangkas bitung, kemudian tahun 1980, tanmigrasi ke sumatra, lampung tepatnya desa suban kecamatan katibung lampung selatan.  Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di kota yang sama, kemudian tahun 1995 saya kembali lagi pulau jawa tapi saya tidak tinggal di tangerang melaikan saya tinggal di rangkas bitung, ikut sama nenek dan kakek, kemudian melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Setia Budhi Rangkas bitung,  saya ambil di Jurusan Pendidikan Bahada Indonesia. Jurusan bahasa indonesia dipilih karena daerah asal saya kebetulan  tempat tinggal saya  kurang menguasai bahasa indonesia,   Saya pun tertarik untuk memilih jurusan bahasa indonesia. Saya hanya berharap bisa segera merampungkan kuliah , di kampus  Setia Budhi Rangkas bitung Kalau semuanya lancar, seperti yang telah saya cita-citakan Saya akan buka prifat untuk anak di daearah saya. Kalau nanti ada rezeki dan kesempatan, sa

Marinan orang memanggil dengan pangilan Nan, lahir di tangerang besar di Rangkas bitung, kemudian tahun 1980, tanmigrasi ke sumatra, lampung tepatnya desa suban kecamatan katibung lampung selatan.  Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di kota yang sama, kemudian tahun 1995 saya kembali lagi pulau jawa tapi saya tidak tinggal di tangerang melaikan saya tinggal di rangkas bitung, ikut sama nenek dan kakek, kemudian melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Setia Budhi Rangkas bitung,  saya ambil di Jurusan Pendidikan Bahada Indonesia. Jurusan bahasa indonesia dipilih karena daerah asal saya kebetulan  tempat tinggal saya  kurang menguasai bahasa indonesia,   Saya pun tertarik untuk memilih jurusan bahasa indonesia. Saya hanya berharap bisa segera merampungkan kuliah , di kampus  Setia Budhi Rangkas bitung Kalau semuanya lancar, seperti yang telah saya cita-citakan Saya akan buka prifat untuk anak di daearah saya. Kalau nanti ada rezeki dan kesempatan, saya berkeinginan untuk mela

Duduk termangu bertemankan alam Langit suram gelapkan  isi mayapada Tasbih-tasbihmu tak lagi  terdengar Hilang  Muncul Sirna Patok- patok hitam tidak terlihat lagi Tunas-tunas terbawa gelombang zaman Tubuhku rapuh dimakan usia  Napasku sesak tertahan polusi   Jiwa menangis ratapi pertiwi Maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai. Hanya duduk termangu menunggu ke ajaiban ilahi. Marinan guru swasta18/10/2020

Kutitip lewat kalimat dengan bahasa yang penuh rasa yang sulit di ungkapkan lewat kata - kata, yang jelas kami  merasa senang dengan pertemuan itu, walau kami tugas satu wilah jarang kami bertemu terkecuali pas ada rapat itu pun dalam kegiatan akbar, Semacam kegiatan raker persekolahan PGRI. Dalam pertemuan kami sedikit berbincang tentang persekolahan PGRI kedepannya harus bagaimana karna  beliau jauh lebih paham tentang organisasi PGRI karena itulah  saya pribadi menganggap beliau  teman, atasan, sekaligus saudara, dalam perbincangan kami. PGRI masih banyak yang harus di perbaiki  apalagi persekolahan PGRI jauh dari maju apa lagi sekolahnya di daerah pelosok menurut kami  ini yang sangat mendasar apa lagi dilihat dari kacamata pendidikan  sangat tertinggal apa Lagi sekarang teramat banyak  sekolah yang dibangun dengan dasar bisnis.  PGRI  dan pengurusnya sangat berpengaru  h besar  kepada persekolahan PGRI walaupun begitu PGRI namamu selalu abadi di hati,  teruskan perjuanganmu atas a

  Ditepi jalan aku menunggu, rasa gelisah kian mengigit. Disekililing renungan acuhkan  tampa ada yang mengingat. Pandangan tajam dengan penuh harapan Do'a mengalun dalam lubuk, pikiran tampa sandaran. Pepohonan membisik tak dihiraukan. Angin yang mengalun dalam ronga-ronga kehidupan. Cahaya kehidupan yang saling mengisi ke empat pilar. Penuh renungan riliji bagi diri  Matahari Angin Air Bumi   Yang selalu memberikan kehidupan enegi bagi diri manusia. Bersyukurlah, lihatlah ke indahan yang tuhan telah berikan. Marinan guru swasta

  Aku datang karna tugas ilahi Gerak tubuh membawaku pasti Jalan- jalan tersa membisik di hati Bebunyian dari mesin kendaraan mengalun pasti Tuhan... Rupa - rupa ingatan membisik relug hati nurani Datang hilang berganti seakan petunjuk arah dalam diri Teriknya mata hari seakan membakar naluri Ajakan rasa, piling , untuk segera mencari sahabat sejati Dalam renungan terlintas wajah-wajah namun tak pasti Tuhan tunjukan jalan tuk dipertemukan dengan sahabat sejati yang terlukis dalam sanubari Iya kana budua waiya kanas tain ihdinas sirotol mus takim. Kau tempat mengabdi.. Kau tempat meminta.. Tunjukan jalan yg lurus agar kami bisa bertemu kembali. Seraya do'a yang mengalun menebus ruang waktu Untaian tasbis tak henti ku lantunkan lewat pujian Dalam hamparan sejada ku bungkukan diri agar menyatu pada ilahi. Tuhan kembalikan, datangkan kehadapan ku, agar diri tak lagi menunggu janji. Hasil dari marinan Guru sma pgri sindangsono

SMA PGRI SINDANGSONO  pembentukannya dirintis oleh Guru – Guru SMP PGRI 338 Sindangsono,  beranggotakan dari unsur-unsur  guru dan masyarakat yang di kepalai  oleh Bapak Muhaemin  dan Sekretaris Bapak Rudi hidayat. Dewan guru SMP PGRI 338 secara rutin melakukan diskusi  bulanan di hari kerja  anggota secara bergilir ketika mereka sdng ada jam mengajar, Pada perkembangan selanjutnya keanggotaannya pun  bertambah dengan tokoh masyarakat Sebagai Komite di SMA PGRI kampung cayur Rt.06/02 Des. Sindangsono kec. Sindangjaya kabupaten. Pada tanggal  14 Mei 2007,  membahas tentang pendirian jenjang SMA dalam bidang Pendidikan, yaitu: Relatif rendahnya pendidikan di tingkat SMA dan akhirnya kami bersepakat mendidirikan Jenjang SMA bertujuan membantu masyarakat yang kurang mampu dan merasa kejauhan menyekolahkan putra-putrinya, agar bisa bersekolah, di kecamatan sindangjaya  tidak tersedia sekolah umum yang bernafaskan Islam maupun Persekolahan  pgri dan  masyarakat berharap kepada Perseklahan PG