Kamis 11/03/2021

Tema : Aku Kamu Dia

 

Sayup-sayup masih terdengar  suara gemericik air hujan, yang  lama kelamaan  terdengar semakin besar, walau jam menujukan jam 15.00 Wib, tapi cuaca mulai gelap dan udara mulai mengelitik sekujur badan, aku mulai ingat bahwa  ini hari kamis,  aku bergegas menuju meja kerja dan mulai nenghidupkan leptopku, sambil memeganggang dagu sambil mengadahkan ke tatapan menghadap  langit- langitrumah.

 

 Kemis menulis membawa aku berayun ayun dalam imaji, meraba – raba dalam ingatan, mencipta dalam hayalan, apa aku tulis dalam tema yang di berikan kepada sahabat Lege dari hasil undian dan ternya yang keluar dengan tema aku, Kamu, Dia

 

Suatu hari aku mempunyai seorang teman, waktu itu aku masih duduk di bangku SLTA, bahkan aku sudah menganggap dia sebagai sahabat terbaikku, aku tulus bersahabat dengan nya karna memang aku merasa nyaman, saat bersamanya apapun kami selalu berdua, di sekolah Kami bahkan slalu di sebut kakak beradik karna kami selalu bersama seperti saudara, Pada suatu saat aku bertanya pada nya " Apakah kamu juga tulus bersahabat dengan aku atau ada suatu alasan tertentu" lalu ia menjawab" Aku sunguh tulus bersahabat dengan mu, karna aku juga merasa nyaman dekat sama kamu " .

 

       Apapun itu kami lalui bersama susah senang kami berdua, saling bertukar cerita, berbagi kebahagian dan kesedihan, saling menolong sesama, semuanya Together.

 

    Awalnya sihhh kami ketemu saat awal masuk Sekolah SMA sebagai siswi baru kemudian Aku dan Dia berkenalan sampai akhirnya kami bersahabat dengan baik dan selama kurang lebih 2 tahun kami bersahabat ,

 

     Kemudian satu tahun terakhir menjelang lulus, Aku dan temanku, kemudian Kami berpisah kelas aku punya teman" baru dan dia pun juga begitu, pada saat itu kami masih bersahabat dengan baik  tapi setelah kami pisah kelas semuanya nampak berbeda karena intinya kami jarang bersama tidak seperti sebelumnya, setiap kami  ada masalah selalu bersama, dan aku juga baru tau kalau sahabatku itu punya sahabat baruuu, kemudian hati ku merasa aneh karna aku seperti tidak menerima dia punya sahabat baru, dan sepertinya mereka sangat dekat  seperti aku dan dia dulu aku bahkan sempat berfikir kalau posisiku sebagai sahabatnya telah tergantikan.

 

Lalu aku mencoba untuk berbicara, mengobrol bersamanya tapi sabahatku itu seperti mencari alasan untuk tidak bergabung lagi dengan aku, dan aku pun bertanya" Kenapa kamu seperti menghindari aku, apa karena dia sahabat kamu yang baru itu, sekarang kamu lupa sama aku, kenapa?, kamu udah bosen yahh sahabatan sama aku" dia pun jawab "  ngga kooo, yahh aku lagi males aja buat ngobrol itu aja kooo gak lebih" Terus aku jawab" ohhh gituuuu yaudahh" Terus di dalam hati aku bilang "Ternyata Antara aku dan kamu,  ada si dia yang  lebih kamu  pilih,  dari pada persahabatan kita yang sudah lama, tapi aku percaya bahwa suatu saat nanti aku akan mendapatkan sahabatku kembali seperti dulu".

 

     Akhir kisah setelah sedikit konflik yang di alami oleh 2 sahabat itu telah berlalu kemudian tak lama setelah itu mereka akur kembali seperti semula, ingatlah teman " bahwa berteman itu tidak harus satu lokasi ataupun satu kelas, berteman itu dengan siapa  saja yang penting kita tau apakah dia memang teman terbaik yang kita pilih untuk menjadi sahabat, dan yang utama dalam sebuah persahabatan adalah suatu kepercayaan dan kenyamanan, teruslah kita menjalin sebuah persahabatan dengan baik dengan seseorang karna mungkin dengan itulah kita bisa berbagi dengan sesama. 

Sekian...

Komentar

  1. betul pak, dengan bersahabat terkadang beban kita terasa ringan

    BalasHapus
  2. Ya,seperti persahabatan Bu Widi dan Bu Aseh,meski tidak satu lokasi tetep berjalan dengan baik,saling pengertian dan saling memaafkan adalah kuncinya.

    BalasHapus
  3. Bersahabat tidak terbatas dengan ruang danwaktu..dalam dunia maya pun kita bisa bersahabat,saling membantu saling suport dan saling doa..

    BalasHapus
  4. Persahabatan yang luntur karena ada orang ketiga.

    BalasHapus
  5. Jadi cerita menarik lho salam sukses

    BalasHapus
  6. Kalau baca cerita tentang sahabat, terkadang saya jadi banyak tanya terhadap diri sendiri, apakah saya punya sahabat? kalau teman sih rasa-rasanya tak terhitung.

    BalasHapus
  7. Terimakasih.bpk ibu udah jalan2
    Insyallah kita bersahabat dlm suka duka ketika mencari kata untuk kita tulis.mksh

    BalasHapus
  8. Dulu aku punya sahabat, namun jauuuh di kota lain karena aku pindah domisili. Setelah menikah hanya satu sahabatku, suamikušŸ¤­

    BalasHapus
  9. Ikut senang persahabatan terus berlanjut tanpa gangguan si dia.

    BalasHapus
  10. Betul sekali... Persahabatan sangat menyenangkan. Tetapi kadang2.juga menyakitkanku juga

    BalasHapus
  11. Sahabat yaa.. mulai dg kepercayaan dan kesetiaan..

    BalasHapus
  12. Setuju, pak. mencari sahabat jangan hanya se "daerah, lokasi, kelas" dan sejenisnya.

    BalasHapus
  13. Persahabatan bagai kepompong.

    BalasHapus
  14. Bersahabat itu menambah tali silaturahmi. Senang bisa sahabatan sama bapak. Semangatt. Makin bagus ceritanya.

    BalasHapus
  15. Setuju sekali. Teruslah menjalin persahabatan. Dengan begitu kita bisa berbagi dengan sesama

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELINTAS Media literasi, Hadir Sebagai Bagian Pelengkap Dari KBMN

SMA PGRI Sindangsono Gelar Ujian Akhir, Siswa Kelas 12

Kebahagian Keluarga Kecil, Menguliahkan Anak Sampai Menyandang Gelar Serjana.