Kamis 04/03/2021
 Hambatan 

 

Dalam proses menulis, motivasi menjadi alat pacu yang baik dalam menghasilkan sebuah tulisan. Apakah motivasi kita dalam menulis? Motivasi ini yang melatar belakangi seorang penulis dalam menggerakkan penanya dan menghasilkan sebuah tulisan. Karena dalam tema kamis menulis adalah tentang  hambatan yang pernah dialami dan cara mengatasinya

Tema inilah sebagai Motivasi yang saya  miliki haruslah kuat. Motivasi yang kuat dapat menangkal hambatan menulis yang paling utama, yaitu kemalasan. Kemalasan inilah yang selalu mengerogoti pikiran setelah 10 hari dirawat karena sakit tipes dan alhamdulilah jari jemari menagajak bermain main di keyboard ini untuk mencoba menulis. Amin

Suatu hambatan atau permasalahan dalam hidup itu adalah duniwi, tidak mungkin manusia di dunia ini tidak pernah mengalami sebuah hambatan semuanya pasti pernah mengalaminya.

 Bahkan sebaliknya tidak ada manusia di dunia ini yang memiliki hambatan terus menerus ia pasti bisa mencari solusi dan bisa melewati hambatan dalam hidupnya.

Mungkin hambatan yang datang itu adalah cobaan yang Allah beri untuk kita sebagai hambanya bagaimana dan apakah kita bisa melewatinya atau tidak, namun Allah juga tidak akan menguji  di luar batas kemampuan hambanya, bahkan Allah tidak akan terus menerus memberikan ujian cobaan untuk hamba hambanya.

Dan di balik itu ketika kita mendapatkan hambatan dan ujian dari Allah, Allah sudah akan merencanakan sesuatu yang sangat indah untuh diri kita di masa depan, karena sesungguhnya rencana Allah itu tidak ada yang dapat di duga duga, semua terjadi atas kehendaknya dan tidak ada yang mustahil bagi Allah untuk Semua ciptaannya.

Namun ketika kita mendapatkan sebuah hambatan yang Allah beri,  dan pada titik itu kita merasa sangat terpojok dengan semua masalah, misal masalah ekonomi, atau yang lainnya, maka kita harus melewatinya dengan Sabar dan terus berdoa agar masalah kita cepat berlalu, jangan ini mah lagi ada hambata malah bertindak yang aneh-aneh, misalnya pusing mikirin ga ada uang buat belanja malah minum minum "keras, atau bahkan yang paling parahnya lagi Saking pusingnya mendapatkan hambatan ekonomi sampai berani untuk melakukan " BUNUH DIRI " Astagfirullah.

 Jangan sampai kita hamba allah, Bisa berpikir seperti itu dan melakukannya, Cara mengatasi dengan Hal yang benar adalah dengan Bersabar, bersandar, berdoa, dan berusaha supaya hambatannya Cepat berlalu.

Demikian  hambatan dan cara menagatasinya yang sudah dipaparkan di atas. Semua hambatan itu adalah risiko yang harus dihadapi setiap hamba, tetapi hal itu bukanlah sesuatu yang harus menghalangi langkah. Miliki motivasi yang benar dan kuat, teruslah belajar dari orang lain, mungkin teman, yang bisa di ambil hikmah sebagai mutivasi.

Komentar

  1. Tidak boleh menyerah walau hambatan menghalang, begitu ya Pak

    BalasHapus
  2. Mantul
    Setiap hambatan pasti ada jalan keluarnya

    BalasHapus
  3. Semoga tak ada lagi hambatan,dan semakin lancar.

    BalasHapus
  4. Tulisan paragraf ke empat saya suka sekali Pak...
    TErimakasih sudah berbagi
    Sehat selalu Pak

    BalasHapus
  5. Benar, Allah tdk akan menguji manusia di luar batas kemampuannya. Jadi marilah semangat mencari solusi..

    BalasHapus
  6. Terimakasih, Ambu,pk Indra pk Kus sdh menyempatkan semoga sukses sellu

    BalasHapus
  7. Di balik hambatan dan ujian, Allah sudah merencaanakan sesuatu yang sangat indah nanti. Suka kalimat ini.

    BalasHapus
  8. Kuatkan keimanan kita dan jangan pendek akal ya Pak..

    BalasHapus
  9. Hambatan harus dilawan dan disiasati ya Pak, insyaAllah selalu ada jalan keluarnya

    BalasHapus
  10. Suka sekali dengan pernyataan ini "Semua hambatan itu adalah risiko yang harus dihadapi setiap hamba, tetapi hal itu bukanlah sesuatu yang harus menghalangi langkah."
    Terima kasih sudah memotivasi Bund

    BalasHapus
  11. Motivasi itu penting untuk melewati rintangan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELINTAS Media literasi, Hadir Sebagai Bagian Pelengkap Dari KBMN

SMA PGRI Sindangsono Gelar Ujian Akhir, Siswa Kelas 12

Kebahagian Keluarga Kecil, Menguliahkan Anak Sampai Menyandang Gelar Serjana.