Memaknai Liburan Sekolah, Dengan Kegiatan Positif.






Memaknai Liburan Sekolah, 

Dengan Kegiatan Positif.   


Berbicara Liburan Sekolah, selaku Pendiri Yayasan Ananda Nurizqi Pertiwi,  Sindangpanon Kecamatan Sindangjaya kabupaten Tangerang yang bergerak dalam dunia Pendidikan  punya sudut pandang tersendiri, menurutnya: Jangan sampai dengan datangnya waktu liburan, anak-anak  kehilangan pengetahuan yang telah didapatkan di sekolah. Tetapi justru liburan sekolah harus dimaknai dengan bagaimana anak-anak mendapatkan wawasan, pengetahuan dan bekal yang baru.


Lebih jauh Saya mengungkapkan : Liburan tak sekadar mengunjungi pantai, gunung atau pusat rekreasi lainnya. Namun liburan juga bisa dimaknai sebagai momen berkumpul dengan keluarga. Mengakrabi keluarga dengan porsi waktu lebih banyak daripada biasanya. Namun sayangnya pilihan seperti ini justru tidak menjadi prioritas masyarakat dewasa ini.


Saya Melanjutkan : Keluarga adalah pendidikan pertama dan paling utama, Ki Hajar Dewantara pernah mengatakan bahwa keluarga adalah tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan sosial, sehingga bisa dikatakan bahwa keluarga lah tempat pendidikan yang lebih sempurna sifat dan ujudnya daripada pusat lain-lainnya, untuk melangsungkan pendidikan kearah kecerdasan budipekerti,   dan sebagai persediaan hidup bermasyarakat.


Saya yang juga mantan Presiden BEM Semasa Mahasiswa ini Melanjutkan pembicaraan : Seperti yang disampaikan pendiri perguruan taman siswa tersebut bahwa berkumpul bersama keluarga akan mengajarkan anak-anak kita tentang kesederhanaan dan bukan hidup mewah. Anak-anak harus diberikan pengertian tentang pentingnya tugas mereka saat berada di rumah. Liburan adalah momentum paling tepat untuk mengajarkan semua itu.


Selanjutnya Saya menjelaskan : Ketika anak selama hampir enam bulan bergulat dengan dunia sekolah dan mungkin juga masih harus les di sore hari, maka waktu berkumpul dengan keluarga menjadi kurang. Waktu berkumpul untuk anak dan orang tua dirampas dengan kegiatan bekerja atau sekolah. Waktu yang terampas tersebut akan  terbayar dengan adanya liburan sekolah. 

Semestinya kita sebagai orang tua menjadikan momentum tersebut untuk mengkarabi lagi anak-anak kita. Memanfaatkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak, orang tua secara tak sengaja akan dapat mengetahui perkembangan anaknya. Saat seperti ini jarang ketika hari-hari sibuk. Maka, keluarga memang pijakan pendidikan yang paling utama. 

Di rumah, semestinya juga bisa dimaknai sebagai tempat liburan bagi orang tua dan anak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GURUKU IDOLAKU

Tips dan Jurus Menemukan ide.