GAIRAH
Pesonamu Wangi, Harum Dan Berwibawa.
Cahaya Kuasamu
Semakin Berisi, Berisi Penuh Cinta Kasih.
Bunga-Bunga Bagaikan Pelangi Berkilau Di Langit
Penuh Aroma.
Matahari
Menghantar Pujian, Gairahmu
Sempurna Dan Indah.
......................................
Penyair Dipuja, Gigih, Tekun,Terus Menerus Tidak
Tahu Apa-Apa.
Nyala Api Sebagai Tanda, Menyerah Kepada Keadaan
“ Pasrah.
Waktu Matahari Terbenam” Merenung, Penyerahan Beban Yang Begitu Berat Merasuk Jiwa.
Penglihatan Tajam Dalam Remang Berpegang Teguh Di
Kaki Langit Tengadah.
.................................................
Hembusan Angin, Repui Menerpa Aroma Harum Disaat
Tanah Saat Terkena Air Hujan.
Bayanganmu Seperti Air Yang Berbentuk Seperti Jalan Begitu
Genitnya.
Gadis,.. Sinarmu
Cantik Dan Molek Mempunyai Getaran Energi Asihan.
Syair
Ratapan Dan Dukacita Seperti
Imazinasi Yang Nyanyikan Cinta
Kasih Dewi Sinta.
Pandanganmu Tetap Berciri Kuno Dan Tua, Tak Lazim Dipakai, Wangi, Harum, Telah Mengalami Pendahulunya.
Gadis Molek Maskumambang Pergi Merunduk Sambil Mendekap Kempisannya.
Hitam Bercampur Putih, Bimbang, Gelisah, Tak Ada Kegembiraan Lunglai, menatap Nirwana.
Bagus sekali puisinya.
BalasHapusWaow, terhanyut dalam puisi ini!
BalasHapusHehe mksh ibu,bapak🙏
BalasHapusPuisi yang keren. Selamat Bu. Karya yang bagus.
BalasHapus